Jika Anda salah seorang penikmat sejarah Aceh, maka tidaklah asing dengan buku "Aceh Sepanjang Abad". Buku ini merupakan buah karya dari Bapak Mohammad Said, dan merupakan satu-satunya buku sejarah Aceh terlengkap belum ada tandingannya hingga saat ini.
Buku ini dijadikan sebagai buku induk sejarah Aceh, dikarenakan isinya yang sangat lengkap dan menceritakan fakta sejarah Aceh yang pernah terjadi mulai abad ke-16 hingga abad ke-19. yang di terbitkan oleh P.T Percetakan dan penerbita Waspada Medan Tahun 1981 dalam Cetakan yang kedua.
Buku "Aceh Sepanjang Abad", merupakan buku sejarah terlengkap yang mengungkapkan peristiwa demi peristiwa sejarah Aceh dalam periode klasik hingga peristiwa-peristiwa sejarah Aceh kontemporer, Dengan perjalanan Aceh yang memiliki lika-liku sejarah yang sangat panjang dan unik. Penulis buku ini sendiri merupakan wartawan legendaris yang memadukan sumber-sumber dari dalam dan bahkan dari luar negeri.
Aceh yang dalam perjalanannya yang memiliki lika-liku sejarah yang sangat panjang dan unik dalam perlawanan terhadap Belanda seakan-akan tidak pernah habis-habisnya untuk dikupas. Ini dikarenakan sejarah Aceh merupakan sejarah yang berhubungan langsung dengan peristiwa sejarah dunia, baik sebelum datangnya Islam maupun setelah Aceh dipengaruhi oleh agama Islam.
Hal ini dapat dilihat sejak jilid pertama buku Aceh Sepanjang Abad yang mengungkapkan sejarah Aceh sejak zaman pra-sejarah hingga ke Pemerintahan Aceh masa Sultan Mahmudsyah. Jika dibandingkan dengan apa yang ditulis Danys Lombard dalam buku 'Kerajaan Aceh Zaman Sultan Iskandar Muda', maka buku "Aceh Sepanjang Abad" ini jauh lebih lengkap. Buku Mr. Lombard hanya mengungkapkan sejarah Aceh dalam periode 1607-1636. Sedangkan buku ini mengulas perjuangan Aceh hingga tahun 1945.
Buku-buku sejarah Aceh ini penting untuk dipelajari kembali oleh generasi sekarang dan yang akan datang dengan lebih memperbanyak kembali literatur-literatur sejarah Aceh termasuk upaya pemerintah mencetak ulang berbagai buku sejarah Aceh yang berkaitan dengan pergolakan bersenjata dengan penjajahan Belanda tempo dulu.
Sebenarnya, Apabila kita bicara lengkap, memang setiap buku yang menulis tentang sejarah tidak pernah ada lengkap. Namun keberadaan buku ‘Aceh Sepanjang Abad’ Jilid I dan II tersebut telah menambah referensi sejarah Aceh yang dinilai cukup lengkap dengan memadukan sumber-sumber dari dalam dan bahkan dari luar negeri.
Sedikit referensi saja yang di paparkan oleh penulis dalam Buku ASA Jilid ke-I dan II. Secara garis besar gerak sejarah Aceh dibagi dalam beberapa periodisasi, dimana setiap periode mengandung peristiwa sejarah tersendiri, yaitu periode sejarah klasik dan periode sejarah kontemporer. Periode klasik, tanah Aceh dimulai sejak zaman pra sejarah, kemudian zaman pengaruh Hindu, dan Budha, terus zaman msuknya agama Islam dengan berdirinya kerajaan Islam Samudra Pasai.
Periode selanjutnya adalah zaman bangkitnya kerajaan Aceh Darussalam yang disebut-sebut sebagai zaman puncaknya kejayaan peradaban Aceh. Di zaman itu, interaksi Aceh terjadi dengan berbagai dunia luar. Dalam bidang pengembangan ilmu pengetahuan agama, Aceh saat itu berinteraksi dengan ulama-ulama Haramain (Timur Tengah) dan Gujarat India, bidang teknologi berhubungan dengan Turki di zaman Daulah Usmaniah.
Setelah itu, Aceh memasuki periode sejarah yang menegangkan, karena dalam periode itu, Aceh mulai berhadapan dengan bangsa-angsa kolonial, Portugis, Inggris, dan Belanda. Periode kontemporer, dapat dibagi dalam beberapa peristiwa sejarah, terutama sejarah zaman Jepang, dan zaman awal kemerdekaan yang di dalam periode itu juga terjadi peristiwa yang sangat pedih, yaitu peristiwa perang Cumbok dan DI/TII.
Dan seperti yang kita ketahui, Setelah peristiwa itu usai, lalu terjadi peristiwa bangkitnya angkatan Darussalam sebagai sejarah bangkitnya kaum intelektual baru. Namun, di tengah-tengah kebangkitan kaum intelektual, Aceh juga membuat suatu periode lain yang dimulai dari tahun 1970-an hingga memasuki tahun 2000-an, yaitu sejarah terjadinya konflik Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dengan Pemerintah Indonesia.
Di Buku "Aceh Sepanjang Abad" jilid 2 meskipun tergolong awal pengungkapan sejarah kontemporer Aceh yang lebih banyak menceritakan perlawanan rakyat dengan Belanda, namun sangat lengkap menggambarkan setiap peristiwa peperangan Belanda dengan Aceh.
Dalam buku jilid 2 ini terlihat secara sangat detail bagaimana kegigihan rakyat yang begitu heroik melawan serdadu kafe Belanda hingga sampai ke pedalaman-pedalaman Aceh. Jumlah korban, nama dan tempat kejadian setiap perlawanan rakyat Aceh dengan Belanda terurai lengkap di buku ini.
Posting Komentar